Penggunaan Huruf Tebal dan Huruf Miring

Hai NV's Visiters! Selamat Datang ^_^




Bagaimana keadaan kantong kalian hari ini? Apakah masih tebal? Atau sudah menipis? Kok mimin nanyain ginian sih? Baru dateng nih!? Maaf-maaf kalau tersinggung, mimin hanya bertanya kok.Jangan marah ya.

Oke, bagi kamu yang kantongnya tipis, harap sabar yaa... Soalnya sekarang 'Sedang Ujian', hehe. Ngga-ngga, becanda koo.. Nih mimin kasih tip untuk menjaga agar kantong kamu tetap tebal *berisi duit pastinya. Jangan keluarkan uang untuk apapun! Benar ,kan?

Dan bagi yang kantongnya masih tebal, mungkin bisa kali ya kirim-kirim ke mimin. Enak aja lu min!?
Yaudah kita langsung ke pokok bahasan aja yaa..


HURUF TEBAL

Apa sih huruf tebal itu? Gimana sih memakainya? Apa beda huruf miring dan tebal? Semua orang pasti tau lah yaa,..Masa sih ada yang ngga tau? 
Bagi yang belum tau, setelah melihat gambar di atas, sekarang sudah tau, kan? Yang bagian atas itu namanya huruf tebal dan yang bagian bawah itu namanya huruf miring.  
Aturan penggunaannya begini ;

1. Gunakan di dalam tulisan miring  untuk menegaskan suatu huruf dalam kata, atau kata dalam kalimat.
  • Huruf dh dalam kata 'Ramadhan' yang tidak ada dalam Ejaan Bahasa Indonesia.
  • Kata et dalam kalimat ora et labora, yang berarti 'dan'.
2. Gunakan untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab.

Misalnya:
  • Judul makalah atau Karya Ilmiah : Analisa Masalah Kebahasaan yang Ada di Indonesia 
  • Unsur Bab dan Subbab :
   1.1 Latar Belakang dan Masalah
               Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah,dan ditambah beberapa bahasa asing, membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.
   1.1.1 Latar Belakang
               Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa Indonesia.
   1.1.2 Masalah
               Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.
   1.2 Tujuan
               Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa-bahasa yang ada di Indonesia.


Huruf Miring

Oke, berikutnya mimin akan memberitahu sedikit tentang penggunaan huruf miring.

1. Gunakan saat menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

  • Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
  • Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
  • Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
  • Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua).Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2. Gunakan saat kamu ingin menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
  • Huruf terakhir kata abad adalah d.
  • Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
  • Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
  • Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.

3. Gunakan saat menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.

  • Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
  • Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
  • Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
  • Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Penting:

  • Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
  • Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
  • Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

Ya, (^_^) sepertinya materinya hanya segini. Terima kasih telah berkujung. Jangan lupa kritik dan/atau saran jika ada. See you in another post ^_^

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »