Action! Itu Saja

Hai NV's Visiters! Selamat datang ^_^



Bagaimana pekerjaan kamu hari ini? Apa semuanya berjalan dengan lancar? Semoga kamu yang sedang kurang fokus segera diberikan kekuatan untuk fokus ya.. dan juga kamu yang sedang kurang fit, semoga diberikan kesehatan agar kinerjanya di hari esok bisa lebih baik. Amiin.


Baik, di kesempatan kali ini Nanta akan memberikan sebuah tip lagi agar kamu bisa menjadi penulis kreatif. Kenapa cuma satu sih? Pelit banget. Mungkin karena manusia itu dalam belajar harus desparcito (pelan-pelan) kali ya, hehe...

”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya. (Clifford Warren)

Jadi, kamu ingin menulis? Mulai Menulislah! Apapun bakat kamu, apapun kesukaan kamu. Menulis sekarang juga. Oke?


Seorang remaja bisa saja tiba-tiba berubah menjadi seorang penyair yang sangat produktif bila hatinya dalam kondisi yang tidak biasa (bahagia) , seperti saat sedang jatuh cinta. Ia memompa kekuatan imajinasi, mengerahkan seluruh kepiawaian berbahasa, membuat pengandaian dan metafora, dan melahirkan setumpuk puisi.



Bisa juga seorang mahasiswa tiba-tiba menjadi rajin mengerjakan tugas, menyelesaikan makalah yang belum rampung, dan membantu tugas-tugas orang lain yang ia incar saat ia sedang jatuh cinta.

Tapi keduanya mungkin akan menjadi seperti orang mabuk ketika cinta mereka ditolak.

Jika kamu ingin menulis karena mencintai dunia penciptaan, menulislah dalam suasana hati apapun ya..
Ketika kamu sedang patah hati, pusing karena tugas yang semakin menggunung, ketika bahagia karena diterima cintanya, atau bahkan yang otaknya sedang miskin ide, tetaplah menulis!

Tunggu, emangnya kalau kita lagi ngga ada ide tetep bisa nulis? Jawabannya tentu bisa. Yang ngga bisa itu kalau punya ide tapi ngga ada kemauan. Lain waktu akan dibahas kok tentang menulis ketika tak punya ide.

Kamu tentu tahu, tulisan seremeh apapun pasti mengandung ide. Dan tentu kamu juga tahu, ide tidak datang sendiri. Setiap penulis, sehebat apapun dia, tidak pernah hanya ongkang-ongkang kaki di teras rumahnya, menunggu didatangi ide yang luar biasa, benar 'kan? Ia tentu berusaha mencari ilham-ilham tersebut, memancingnya datang, lalu menangkap dan mengemasnya. Menulis apa saja sebenarnya adalah salah satu cara memancing datangnya ide.

Prinsip menulis tidak pernah berbeda dari hal-hal yang manusia umumnya lakukan. Seorang petinju harus tetap bertinju meski ia sedang menjomblo. Perias wanita tentu harus merias wajah mempelai wanita meskipun hatinya sedang hancur karena pria yang ia suka harus menikahi wanita yang sedang ia rias. Seorang komedian tetap harus menghibur meski ia habis dihajar berbagai persoalan di rumahnya. Begitu juga dengan polisi lalu lintas, tukang pos, atau presiden.


Kenapa harus berhenti menulis hanya karena sedang pusing atau sedang tertekan oleh suatu masalah? Kenapa harus berhenti menulis karena tidak punya ide? Jika kamu berhenti, kita berhenti, hanya karena itu, apa jadinya dunia ini? Misalnya, ketika suatu saat tukang pos yang sedang sedih, menolak mengantarkan surat, atau polisi lalu lintas yang sedang berduka, hanya berdiam diri di perempatan jalan?



Karena itu, yang diperlukan hanya action. Jangan biarkan kamu anda menganggur, keyboard atau mesin tik kamu, layar komputer kamu kosong-melompong, dan kertas kamu menguning tanpa isi.

Oke, satu.. dua.. tiga.. menulislah sekarang juga! Dan jika setuju terhadap seruan atau iklan ini, silahkan baca artikel berikutnya: "Menulislah yang buruk!" 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »