Menulis Cepat ~ Mood

Hai NV's Visiters! Selamat Datang ^_^


Bagaimana kecepatanmu bekerja hari ini? Apakah kamu bekerja sangat cepat? Sedang? Atau malah lambat. Tidak apa jika kamu bekerja dengan lambat hari ini, mungkin saja itu akan membawa berkah bagimu, iya kan? Biar lambat asal selamat, hehe..



Oke, kali ini kita akan membahas sebuah topik, yakni Menulis Cepat. Menurut beberapa orang yang pernah mengikuti kelas menulis mengaku merasa muak dengan tulisan yang sudah ia kerjakan berhari-hari atau beberapa minggu. Perasaan muak itu membuatnya kehilangan semangat untuk melanjutkan tulisannya. Kasus lain yang juga cukup sering terjadi pada pemula yang mengikuti kelas menulis adalah mereka 'tak tahu lagi bagaimana melanjutkan cerita buatannya. Cerita yang sudah meraka mulai beberapa waktu tiba-tiba seperti 'tak bisa dilanjutkan kemana-mana. Segalanya tiba-tiba mandek, tidak jelas, atau kehilangan fokus, atau penulisnya sendiri kehilangan mood untuk melanjutkannya.


Apakah kamu juga mempunyai pengalaman seperti itu? Atau kamu bingung mengatur waktu kamu? Kamu merasa tidak punya waktu menulis?



Di antara berbagai masalah yang membuat orang tersendat-sendat : dua yang pernah saya baca di grup menulis online adalah masalah mood dan 'tak adanya waktu menulis. Keduanya merupakan alasan yang tidak masuk akal.


Nanta curiga bahwa mood sebetulnya hanyalah alasan untuk berhenti bagi orang yang tidak terampil menulis. Jika kamu tetap menulis, jika kamu menulis cepat, kamu tidak akan pernah mengeluh soal mood. Dis samping itu, Nanta yakin bahwa mood adalah melulu soal pikiran, seperti juga hal-hal lain. Jika menanam prasangka baik di dalam pikiran kamu bahwa saat mood ini kamu sedang bagus-bagusnya untuk menulis, maka kamu pasti akan menulis. Jika kamu berpikiran baik bahwa kamu harus tetap menulis dalam suasana hati seperti apa pun, maka kamu pasti akan tetap menulis.


Oke, ini baru bagian "Mood". Silahkan baca bagian "Tidak punya waktu."


Salam hangat,
Nanta.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »